vie

vie

Senin, 31 Januari 2011

SAHABATKU


( 1 )
Biarkanlah berlalu
Jika itu sudah jadi pilihanmu
Aku tak menahan
Menadah pengharapan
Demi sebuah perjalanan
Pasti engkau yang mengerti

( 2 )
Ada pengharapan
Ada perjalanan lagi
Ada perjuangan
Ada kejayaan pasti

( 3 )
Kini mungkin bahagia
Jangan kau lupa tak akan
Selamanya hidup ini indah
Tetapi percayalah
Masih ada lagi jalan yang
Cerah jangan kau terngadah

( 4 )
Ada pengharapan
Ada perjalanan lagi
Ada perjuangan
Ada kejayaan pasti

( korus )
Apa terjadi biar berlalu
Demi kerana kau
Sahabatku... wo wo...
Ku mendoakan engkau bahagia
Demi kerana kau
Sahabatku... oh oh

( ulang 3, 4, & korus )

SARENA CINTA KU

Di mataku bayang wajahmu datang menyapa
Di hatiku rindu padamu tiada noktahnya
Andai dulu kau nyatakannya aku terima pasti
Namun apalah dayaku cintamu telah berlalu

Kesalnya rasa jiwa
Kesalnya tak terhingga
Kesalnya ku tak mengerti maksudmu
Ingin kuulang semula
Ingin kuselami jiwa
Ingin ku menatang cintamu dulu

Tiada aku menyangka perasaanmu terhadap ku
Tiada aku menduga rupanya aku engkau sayangi
Andainya aku mengerti maksud bahasa cintamu itu
Ku pasti cinta kita abadi selamanya

Sarena... ku cinta
Dapatkah kumiliki
Oh bulan oh bintang
Aku masih di sini
Sarena... kucinta
Hanya kau yang kumahu
Oh bulan oh bintang
Hanya kau yang kurindu

Ingin kuulang semula
Ingin kuselami jiwa
Ingin ku menatang cintamu dulu

Tiada aku menyangka perasaanmu terhadap ku
Tiada aku menduga rupanya aku engkau sayangi
Andainya aku mengerti maksud bahasa cintamu itu
Kupasti cinta kita abadi selamanya

Mengapakah perasaan cintamu tiada suara
Mengapakah perasaan rindumu tiada bayangnya
Kerana semua ini kesepian melanda jiwa
Mungkin suatu hari kau kan jadi milikku

Sarena... kucinta
Dapatkah kumiliki
Oh bulan oh bintang
Aku masih di sini
Sarena... kucinta
Hanya kau yang kumahu
Oh bulan oh bintang
Hanya kau yang kurindu

SEJARAH CINTA KITA


Selamat tonggal sayang relakan ku pergi
Meninggalkan dirimu yang ku kasihi
Bukan niat ku sayang membuat kau terluka
Namun terpaksa

Sejarah cinta kita tak mungkin berulang
Walaupun kasih kita seluas lautan
Kita hanya merancang Tuhan menentukan
Tak kesampaian

Apa lagi hendak dikata
Memang itu lumrahnya dunia
Setiap yang bercinta pastikan merasa
Suka dan duka

Apa lagi hendak dipaksa
Jodoh kita telah pun tiada
Kita yang berkasih
Kita yang merintih
Hati tersiksa

Memang benar kata pujangga
Purnama indah usah dipuja
Kelak jiwa akan terluka
Meratap hiba

Ikutlah pilihan keluargamu
Yang menentukan jodoh buatmu
Diri ini usah ingat lagi
Biar ku pergi

SEJARAH MUNGKIN BERULANG


Sejauh mana mampu bertahan
Sampai bila harusku kenang
Setiap kali bertentangan
Tiada ketenangan

Cemburumu merantai hati
Meleburkan semangat diri
Bila aku kenangkan kemanisan lalu
Semua itu ku ketepikan

( korus )
Andaiku turut rasa hati
Telah jauh ku bawa diri
Tapi kemaafanku lahir dari hati... mengatasi
Sejarah mungkin berulang
Walau engkauku maafkan
Oh kekasih
Tapi mungkin hanya sementara
Keinsafan di hatimu

Berpanas hujan berembun
Tak pernah ku hiraukan
Asal dapat memenuhi
Segala keinginan hati

Ku bina istana cinta
Dihiasi lukisan rindu
Indahnya pada di luar
Tapi penuh kepalsuan
Bila ku tiada
Terbuktilah
Betapa aku pula di sisimu

( ulang korus )

Sejarah mungkin berulang

SEKUPANG DUA

Bila dan dimana entah sampai
Bila... entah ke mana
Hala dan tujuan meneroka segala
Kehidupan
Sekupang dua pun jadilah
Penyambung nyawa
Sekupang dua ( 2X )

Hina dan cacian sudah lali
Sudah biasa
Bukannya paksaan keikhlasan dah
Mencukupi
Sekupang dua pun jadilah
Penyambung nyawa
Sekupang dua ( 2X )

( 1 )
Janganlah dia dihina mencari
Setitis air
Mengharap pada siapa?

( korus )
Sekupang dua pun jadilah untuk
Bekalannya
Oh percaya... percayalah lorong
Yang cerah untuknya
Sekupang dua pun jadikan
Makanannya
Disana nanti tempatnya kekal abadi
Pasti

( ulang 1 & korus )

S.M.S

Biru dan kuning mana engkau suka
Merah menyala itu yang aku punya
Yang tak serupa bikin macam mana
Apa dikata payah nak di kota

Hilang marah tawar diri
Mana pergi hidup tak menjadi

Kerja dikerja aku kisah apa
Jalan cerita itu itu juga

Hutang budi bawa mati
Jaga-jagalah namamu

Mana-mana, bila-bila kita
Serupa macam sama
Ada masa gila-gila
Kita serupa macam sama
Kita-kita masih juga
Biar serupa macam sama
Cuba-cuba jangan teka
Hidup serupa macam sama
Jaga-jaga

Hilang marah sama saja
Mana pergi hidup tak menjadi

Kenal asalmu jangan ribut-ribut
Biar di depan jangan jadi takut

Jadi kental macam besi
Bukanlah besi berani

Mana-mana bila-bila
Kita serupa macam sama
Gara-gara gila-gila
Kita serupa macam sama
Kita-kita dia-dia
Biar serupa macam sama
Cuba-cuba suka-suka
Hidup serupa macam sama
Merbahaya

YE IYE IYE IYO

Ye iye iye iyo
Jangan pula nak garu kepala
Ye iye iye iyo
Jangan pula nak salah sesiapa
Fikir nak senang tak mahu susah
Sendiri salah yang memilihnya
Woo, oo, oo

Ye iye iye iyo
Sekarang nak buat macam mana
Ye iye iye iyo
Dah terngadah baru padan muka
Kata-kata kawan ambil dingin saja
Fikir-fikirkan apa sudahnya
Woo, oo, ye

( korus )
Cakap salah tak cakap salah
Keras kepala
Padan muka hey padan muka
Peduli apa
Cakap salah tak cakap salah
Dia-dia kita-kita
Padan muka hey padan muka
Nak sesal tak guna
Oo, oo

Ye iye iye iyo
Tutup mulut jangan tanya-tanya
Ye iye iye iyo
Tutup mata faham-faham sajalah
Fikir dahulu baru cerita
Hati kawan-kawan perlu dijaga
Yee, yee

Ye iye iye iyo
Sekarang nak buat macam mana
Ye iye iye iyo
Dah terngadah baru padan muka
Kata kawan-kawan ambil dingin saja
Fikir-fikirkan apa sudahnya
Woo, oo, oo

Ye iye iye iyo
Ye iye iye iyo
Ye iye iye iyo
Ye iye iye iyo

MASIH ADA CINTA


Terungkaplah kat cinta terlerai di tabir senja
Adakah ini dugaan darinya
Kau berpura menyinta sepenuh jiwa

( 1 )
Terungkaplah madah kasih terkubur di laman cinta
Hati terhiris sendu meratapi
Pengorbanan ku tidak engkau hargai

( korus )
Telah sekian lama
Ku cuba mencari di mana silapnya
Hati mu berubah
Keegoan semakin memuncak

Siapakah diri ku setelah hadirnya
Di dalam hidup mu
Cepat kau berpaling mendustai kasih...

Curahan rindu tiada maknanya
Harapan menjadi kenangan
Ku berdoa semoga kau bahgia
Di samping insan yang kau cinta

Ku rela perpisahan
Kerana ku yakin
Masih ada cinta

( ulang 1 & korus )

MERAUNG

Menggigil tubuh ini
Melihat kau bersamanya
Tergamam aku tak terkata
Meraung di jiwa

Puas ku pertahankan
Cinta kita sejak dulu
Tapi sayang
Sikit pun tidak
Menghargai cintaku

( korus )
Sia-sia saja
Pengorbanan dan kesetiaanku ini
Ku sangka kau permata
Rupanya duri paling berbisa

Ku pasrah dan berdoa
Semoga tabah jiwaku
Oh... tetapi bagaimana
Nak ku lawan
Jiwa yang siksa

Ke mana arah hendak ku tuju
Bila hatiku rindu padamu
Hendakku cari tapi tak guna
Kau bahagia dengan si dia

Dikamar sepi aku termenung
Terbayang bayang kenangan kita
Tidak ku sangka kau
Tergamak pergi
Saat ku masih perlukan mu

( ulang korus )

Ah...ah...ah...
Ah...ah...ah...

Meraung di jiwa
Apalah daya kiranya
Orang dah benci

Ah...ah...ah...
Ah...ah...ah...
Meraung di jiwa
Tapi tak pernah ku benci
Dirimu sayang

NORKIA

Norkia... penantian kita
Oh Norkia... percintaan kita

( 1 )
Walaupun dugaan yang melanda
Tak kira di mana penghujungnya
Kan kita tempuhi segala
Demi cinta suci

Walaupun mengalir airmata
Kerana ada orang ketiga
Namun jiwa tetap sama (sama)
Berdua (berdua)

( 2 )
Engkau bagai permata
Menghias jiwa oh Norkia
Dan kau bagai kejora
Segar di taman yang indah

Tak mungkin kan berubah
Kasih yang tercipta
Tak mungkin kan berulang
Luka yang mencengkam

Kerna engkau segala-galanya
Tak usah lagi memikirkannya
Cintaku hanya untukmu
Pada Norkia

( ulang dari 1 )
( ulang 2 )

QYIAM


Linangan
Airmata di pipiku
Hadir menyerbu di sanubari

Linangan
Airmata cintaku
Terbit dari dalam jiwa

Kisah yang dulu
Takkan ku ulanginya
Biar ia berlalu
Jadi sejarah

Syukur kepada Nya
Kerana menyedarkan
Dari terlupa diri
Malalui kisah pahit... pedih

( 1 )
Tiada lagi pujuk rayu ku
Padamu
Takkan tergoyah
Qyiamku pada Nya

Tiada lagi
Badai menjelma
Qyiamku tetap pada Nya kasih

Sembuh hati
Siram budi
Suburlah suci
Menghadapi Nya

Derita diri ini telah terbalas
Disana cinta disini rindu
Tak daya ku lalui
Qyiamku tetap pada Nya
Kekasih

( ulang 1 )

RAJUK DI HATI


Melihatkan kejahilan mu
Menangislah pula hatiku
Tak terucap aku
Menegur mu

Aku bukannya orang lain
Tapi paling dekat dengan mu
Bila ku bersuara pasti lain
Jadinya

( korus )
Bila ku pendamkan
Sedih ku ini
Semakin dalam rajuk di hati

Pernah ku menegur
Kesilapanmu
Kesudahannya tiada berkesan
Ku hanya memandang

Dunia yang engkau kejarkan
Itu yang akan ditinggalkan
Bila di hujung jalan
Timbullah kekesalan

( ulang korus )

Walau kau menangis
Walau kau merintih
Tapi segalanya sudah
Terlewat

LERAI GENGGAMAN KU


Cahaya menghilang redup
Kamar hati ku bagaikan terkunci
Jernih air dicemari kedukaan
Biar hujan membasahi luka
Tetapkan pedih
Walau dibalut dengan kata
Indah
Namun titis darah merah takkan
Menjadi putih
( 1 )
Haruman debunga hilang
Dalam sendu yang tiada
Berakhir
Kelopak yang bertaburan
Di awangan
Walau bayu berhembusan
Cuba himpun semula
Biarpun dipagari belaian mesra
Namun kelayuan jua musnah
Akhirnya

( 2 )
Lerailah sudah genggamanku
Tak sanggup lagi aku
Menyimpan bara cinta mu
Terseksa aku sendiri
Jangan kau kembali
Menagih cinta yang dulu
Tak perlu kau menyesali di saat
Saat ini
Walau pahit rela ku harungi
Segala
Tuhan ku hanyalah pada mu
Ku pohonkan ku serahkan
Tuhan ku hanyalah padamu
Kekuatan ku...

( ulang 2 & 1 )

LOLITA


Kaku kakiku
Kekok tak ku terikut langkahmu
Tango salsa merengue
Ku tak tahu mana yang mana

Kejang kejung ku
Kau tenung ku aku terpaku
Sehingga aku terasa
Ku bukan aku yang ku tahu

Ku bukan aku yang ku tahu
Ku bukan aku

'Tu Hablar Espanyol'
Ku tak tahu apakah
Yang telah engkau perkatakan
Namun aku suka cara kau bertanya
Ku kan iyakan saja segalanya

Lolita... oh Lolita
Tak lali kulihat kau tari
Lolita... oh Lolita
Tarilah tarilah tari

Tari hiburkanlah diriku
Tolonglah bawa daku pergi
Dari pesi yang lama menghuni
Hatiku Lolita
Tarilah Lolita

LUKA MU LUKA KU JUA


Tali yang cumalah sejengkal
Tak dapat kuhulurkan kepadamu
Cukuplah sekadar ku bertanya
Salahkah aku memikirkannya
Di kala kau dilanda duka

Aku datang bersama keikhlasan
Bukan terselit niat serong padamu
Balasannya juga ku terima
Dosa pun akan berlipat ganda
Jika ku tersalah pembawakan

( 1 )
Banyak sudah yang aku perhatikan
Ada yang tersembunyi di sebalik janji

Dan di mana adanya kemanisan
Di situlah ramai yang bertandang

( korus )
Lukamu lukaku jua
Terhiris tak nampak mata
Sedihmu sedihku jua
Menusuk dalam jiwa

Lukamu lukaku jua
Tak sanggup ku melihatnya
Pedihmu pedihku jua
Biarlah ku bersama

( ulang 1, korus )(2X)

Sejarah yang sering mengganggu
Biar berlalu tak usahlah dikenang
Seandai dikenang menyakitkan
Jikalau dibiar berpanjangan
Dan terbatas jua tiap bicara

MANA JUARA KITA


Hidup ini perlumbaan
Lewat pasti kau ketinggalan
Pandang kiri pandang kanan
Siapa yang bergelar tuan

Tak terhitung banyaknya
Tak terhitung ragamnya

Percaturan kehidupan
Sikit jujur banyak curangnya
Lemah tewas gagah menang
Tinggal sorak juga keluhan

Tak terhitung banyaknya
Tak terhitung ragamnya

Jangan
Kita cuma pandang
(Tumpang sorak)

Mana
Mana juara kita
(Pintar bertindak)

Yang tinggal sejarah
Kalaulah terleka...

Laut
Tidak selalu pasang
(Ada surutnya)

Hidup
Tak selalu di atas
(Kadang ke bawah)

Berazam ke puncak
Sebagai juara (juara)

Ulang dari atas sekali lagi

MARAH BUKAN SIFATKU

Ku tidak pernah meminta mu
Untuk mengasihi ku
Dan apatah lagi mengasihani ku
Juga tidak sama sekali

Kusedar sebenarnya kita tiada pertalian
Cuma satu arah serta satu tujuan
Mencari keberkatan-Nya

( 1 )
Aku terkenangkan
Saat manis dulu
Tak pernah kau meninggi suara
Bila bertanya

( korus )
Keras hanyalah luaranku
Lembut tetap di dalam hati
Marah habis setakat itu
Tak kubiar berpanjangan

Biar aku berdiam diri
Dengan hati yang remuk redam
Kau tak usah lagi bertanya
Tak ku bersuara

( ulang 1 & korus )

Aku masih mampu tersenyum
Walau hati terluka
Mungkin hari ini duka untuk aku
Esok belum tentu

KEJORA

( 1 )
Sukarnya untuk kucari ganti
Sekian lama seiring bersama
Mana mungkin dapat kulupakan
Segala memori menjadi
Taman hati kita

( 2 )
Pahit dan gentir telah dirasa
Jatuh dan bangun tidak terkira
Mana mungkin bisa kusisihkan
Biarpun kau relakan
Perpisahan ini

( 3 )
Sementara ini
Aku bagai terpenjara
Meronta kelemasan
Melontar kesakitan
Meminta kebebasan
Ke sisimu

( 4 )
Duhai kekasih
Duhai sayangku
Tanpa mu siapalah diriku
Selama ini kau inspirasi
Membakar jiwaku seadanya

( 5 )
Duhai kekasih
Duhai sayangku
Pergimu tiadalah pengganti
Ke sana sini terasa sepi
Duniaku hilang seri
Ba...gaikan rembulan
Tiada sang kejora

( ulang 3, 4, 5 & 2 )

Biarpun kau relakan
Perpisahan ini ( 2X )

KE PUNCAK IMPIAN

( Tomok )
Sambutlah salamku ini sebagai
Teman mu
Kita bisa seiringan
Berganding bahu

( Jay )
Jangan disia-siakan segala
Impianmu
Pastikan kejayaan itu
Di genggamanmu

( korus )
( Lan )
Kita rempuh bersama oh...oh...
Segala dugaan
Jangan ada di hatimu
Rasa kebencian

( Tomok )
Kita tempuh segala cabaran
Yang mendatang
Kuatkan semangat di jiwa
Mengharung gelombang

( 1 )
( Tomok )
Jangan kau terleka
Nikmatnya dunia
Kelak kau merana
Kerna ketinggalan

Teruskan usaha sehingga kau
Berjaya...berjaya...berjaya

( ulang korus )

Mendaki harapan
Ke puncak impian... Oh...
Kita bersama... Oh... ( 2X )
Terus berjaya... Oh... ( 2X )

( ulang 1 )

KERINDUAN


Tak kubayangkan cinta seindah ini
Waktu dan tika ia bermula
Hanya ku rasa perasaan gementar
Ingin mengerti kau maksudnya

Di dalam jiwa tiba gelisah
Ketika kita bertentang mata
Maka kukenal istilah cinta
Mengisi ruang sudut hatiku

Bisa asmara
Datang mencengkam
Meronta-ronta
Kerinduan

( korus )
Sinar cintamu itu
Gemerlapan
Bagai sinar kejora menyala

Penantian ini pasti satu seksaan
Ketika dalam kegersangan
Andainya dapat engkau turut rasakan
Betapa cinta ku membara

Ditemani ombak sepi
Layar mimpi
Inginkan bertemu

Hari-hari kulalui
Mengharap mahligai terindah
Menunggu
Mengharap yang terindah

KHILAF

Selasih ku siram
Di dalam jambangan semakin longlai
Kaseh ku tanam kering layu terkulai
Apakah itu pertanda...

Apalah dosa
Khilaf bicara cetus bara sengketa
Seribu nista pasti cemari noda
Retak kaseh pun bermula

Rasa cinta berubah hilang kasih setia
Dilambung ombak yang menggila
Maraklah api di hati menjadi benci
Dendam yang menbara...

( 1 )
Apakah ini satu jalan penyelesaian
Atau suatu keputusan
Haruskah perpisahan jadi penentu
Jangan engkau terburu...

( korus )
Apa... kau rela
Robohkan istana syurga yang kita bena...
Apa... kau rela
Menghadapi derita perpisahan ini
Namun hakikat
Yang terjadi hanyalah kekhilafan
Sikap yang keterlaluan
Hilang pertimbangan

Selasih ku siram
Didalam jambangan kembali nyaman
Keseh ku tanam kembali bersatu
Kembali kau kepada ku...

( ulang 1 & korus & korus ) ( 2X )

KU MILIKI JUA

Sembunyi jiwa yang terseksa
Ukir senyuman simpan dalam dada
Sudah tertulis segalanya untuk tatapan mu
Sudah ku mendekati
Kau masih curiga lagi
Adakah kau tidak mengerti
Ataupun ingin sendiri

Berapa lama nak ku pendam
Berapa lama dapat ku hindarkan
Perasaan hati yang meronta
Memanggil cinta yang tak mungkin tiba

( 1 )
Puas ku mendekati
Kau masih curiga lagi
Adakah kau tak mengerti
Ataupun ingin sendiri
Kenali inti hati (oh...)

( korus )
Akan ku rayu
Meminta pada mu
Akan ku tunggu
Sehingga kau rela
Menerima ku

Walau bertahun
Harus ku mengharap
Sanggup ku tempuh
Walau rintangan datang melanda
Akan ku miliki selamanya...

( ulang korus & 1 )

KAU ABADI SELAMANYA


Redup kasihmu
Memayung cintaku
Kaulah segala
Oh... kehadiranmu umpamakan
Sinar
Yang menerangi kegelapan

Setulus kasihku hanya untukmu
Kaulah penawar
Di dalam jiwaku tersemat cintamu
Abadi selamanya...

( 1 )
Ingin ku teroka hatimu
Agar terubat rindu di kalbu
Semakin lama ku
Memendam rasa
Terasa siksa jiwaku

( korus )
Hadirlah kasih hadirlah sayang
Berbisiklah naluri di hati
Jalinan kasih beralun rindu dikamar hatiku
Semaraklah cintaku membara
Di hatimu
Serlahkanlah kasih dan sayang
Mu pada diriku

Setulus kasih ku hanya untukmu
Kaulah penawar
Dalam jiwaku tersemat cintaku
Abadi selamanya

( ulang 1 & korus )

JANGAN KAU GANGGU


Pernah dulu kita bersama-sama
Merempuh segala onak berduri
Memang tidak pernah aku menduga
Bencana akan menimpa diri
Aku kau hina aku kau cerca
Aku kau tipu aku tak tahu...
Mengapa ?

Tapi kini sudah berkurun lama
Engkau
Dan aku bertemu lagi

Takdir tiada menyebelahi mu
Mengapa aku yang engkau cari
Aku di sini masih begini
Apa kau mahu aku tak
Tahu... mengapa ?

( korus )
Oh... jangan kau rayu kasih ku ini
Oh... jangan kau menganggu hidup ku lagi
Oh... jangan kau minta ku bersimpati
Oh... jangan kau menganggu hidup ku lagi
Jangan kau ganggu ku lagi

Baru kini engkau mengerti
Untuk bezakan kaca dengan
Permata
Jangan pahit terus engkau
Buangkan yang manis terus
Engkau terima
Jadikan sandaran jadikan
Pedoman
Jadikan sempadan jadikan tauladan
Panduan oh...

( ulang korus )

ISTANA HARAPAN


Masih ku tergambarkan wajah mu yang ku rindu
Tiap detik kutunggu untuk hidup bahgia bersamamu kekasih
Pada mu ku setia cinta mu bak pelita
Menerangi kegelapan hati ini menyinari jiwa
Kan ku ukir nama mu di hati
Masih ku terbayangkan waktu kita bersama
Mengahrungi semua suka dan duka kitavtempuhi bersama

( 1 )
Wajah mu yang jelita ku bagaikan di syurga
Kau memberi kekuatan
Kau memberi segala harapan kan ku bina istana impian

( korus )
Ku hargai kejujuran dan keikhlasan mu
Engkaulah cahaya
Tidak pernah ku impikan
Pertemuan dengan mu
Namun itulah yang ditakdirkan
Kau memberi segala harapan
Ku pastikan jadi kenyataan
Moga kasih kita berkekalan

( 2 )
Pada Tuhan ku pinta
Semoga kekal cinta
Bahgia selamanya
Bersama berdua

( ulang 1 & korus & 2 )

HIASAN DI LAMAN RINDU


Telah sekian lama sayang
Ku pahat nama mu di hati
Tak ingin rasanya berpisah
Rindu mu penawar sepi ku
Ungkapan akhir lahir di bibir mu
Cinta palsu...

( 1 )
Ku lempar segala kesalan
Demi cinta pada mu
Walaupun aku bisa tenggelam
Mungkin terkubur dalam kelemasan

( korus )
Namun rindu ku ini semakin mendalam
Kasih di hati nyala bagai bara

Teguhnya tangkai bagai cinta ku
Namun berbunga hampa
Pedihnya ku hadapi perpisahan

Biarpun harapan ku telah hancur berderai
Kan ku hiasi kenangan ku laman rindu

( ulang 1 & korus )

HANYA TINGGAL SEJARAH

Puas aku fikirkan
Masih dalam samaran
Apakah semuanya
Tanpa penjelasannya

Telah aku korbankan
Cuma hanya untuk mu sorang
Kesetiannku tidak kau hargakan
Sedihnya

Kini tiba masanya sayang
Aku akan mengatur langkah
Biarlah semuanya kita tinggal
Hanyalah buat sejarah

( 1 )
Masih ku ingat dan terkenang
Percintaan yang penuh makna
Terlalu banyak aku memendam rasa

( chorus )
Selamat tinggal kasih
Selamat tinggal sayang
Tak ingin sejarah cinta berulang
Luka masih terasa duhai sayang

( ulang 1 )

Selamat tinggal kasih
Selamat tinggal sayang
Ku rela andai hatiku terluka
Rindu pasti bertamu duhai sayang

Puas aku fikirkan
Masih dalam samaran
kesetiaanku tidak kau hargakan
Sedihnya...
Sedihnya...

HADIR DISISI

Sepi terasa kala kau tiada
Dihimpit resah yg kian mencengkam
Semakin hari aku kebingungan
Sendiri lagi aku kesepian

Ku rindu rindu kamu
Manja belaianmu senyummu
Bermain di mindaku
Kasih kau di hati oh
Ku sayang sayang kamu
Ayu wajahmu bayangmu
Melenakan tidurku
Tiada bandingan

Di dalam jiwa tercipta harapan
Agar dirimu kembali semula
Aku disini setia menanti
Hadirlah kasih bertahta di hati

Kisah cinta dahulu
Biarkanlah berlalu
Jangan diungkit lago
Simpan dalam memori

DUNIA



Kau nantikan aku di sana
Dan biaskan khabar berita
Ku ingin satu dunia
Oh mesranya
Getarkan kalimah cinta kita
Oh hebatnya

Yeah... pasti ada yang terima
Oh... juga ada yang terasa
Kerna kita sehati sejiwa
Oh tunjukkanlah
Lenyapkanlah kenangan lama
Oh teganya

Dunia relakanlah cinta
Kita selamanya

Kasihku manisku ke marilah sayang
Izinku dendangkan senandung semalam
Jangan kau sesalkan (iye iye iyo)
Apa yang dunia katakan (iye iye iyo)
Renungkan masa depanmu (iye iye iyo)
Riangkan hatimu sayang (iye iye iyo)

iye iye iyo
iye iye iyo

Biar derita beredar (iye iye iyo)
Relakan hatimu relakan (iye iye iyo)
Karangilah masa depan (iye iye iyo)
Riangkan hatimu sayang
Dunia relakanlah cinta kita selamanya

DI HARI RAYA


Hari mulia hari yang bahagia
Takbir bergema tanda kebesarannya
Sanak saudara datang meraikannya
Oh dunia

( 1 )
Berakhir sudah sebulan berpuasa
Semua dugaan telah dijalankannya
Tibalah masanya untuk merayakannya
Hari raya

Selamat hari raya kami ucapkan
Kepada teman rakan taulan
Bermaaf-maafan pada setiap insan
Semua kesilapan diampunkan
Maaf zahir batin pada ayah bonda
Moga kita semua dirahmatinya

Oh selamat oh Selamat
Oh Selamat Hari Raya
Hari Mulia
Oh selamat Oh Selamat
Oh Selamat Hari Raya
Hari Mulia

( ulang dari 1 )

DIA


Dia yang aku kasihi
Bersemi di dalam hati
Dia yang aku sayangi
Selama-lamanya

Dia yang aku rindui
Membakar hati yang sunyi
Dia yang aku cintai
Dimiliki... oh
Dia... dia... dia... kekasih hati
Dia... dia... dia... yang kusayangi

Kugenggam kekuatan
Hindari kepalsuan
Agar ku bisa pertahankan
Haruman taman cinta
Selamanya

Dengan lafaz suci dialah pertama
Yang kusayangi sepenuhnya
Hatiku yang ikhlas ini

DEMI KECINTAAN


Nyalakan api
Di dalam hati
Nanti nanti mengapa tidak pasti

Satu permainan
Dalam kehidupan
Dari dulu misteri kembara
Cari cari di daerah masa
Oh hanyalah mimpi yang pesona... oh...

( 1 )
Di medan kota
Cari cari nama
Ada tanda ada suara manja

Satu perjanjian
Dalam kenyataan
Dari dulu menjadi rahsia
Lari lari tinggallah jejak
Oh hanyalah pedih sementara... Ho...

Biarkan dulu... menjadi rindu
Biarkan dulu... siapa tahu

( 2 )
Rasalah kecintaan ini
Dingin menembusi pawana
Telah tertulis dalam nada
Tidakkan hilang kasih sayang

( korus )
Kita sama mencari dan menerima
Segala ketentuan semangat jangan hilang
Mereka pun sama tak pernah berputus asa
Maka ku rempuh semua pengorbanan
Demi kecintaan...

Nyala nyala... segala
Nanti nanti... bermula

( ulang 1 & 2 & korus )

CUBA-CUBA

Berapa kali aku bilang
Jangan kau cuba menongkat arus
Kerna arus itu sentiasa laju
Bisa menongkat dada mu
Kerasnya kepala mu macam batu
Macam batu
Kerasnya kepala mu haru biru

( 1 )
Kadangkala terfikir juga aku
Betul juga cara mu
Kerna sekian lama cara ku
Masih juga begitu
Lembut ku akhirnya menyesah ku
Menyesah ku
Sopan ku jadinya tak menentu

( korus )
Cuba berbaik... (Jahat)
Cuba kekanan... (Kiri)
Cuba betulkan... (Salah)
Cuba luruskan... (Gagal)

Maunya itu itu juga (itu juga)
Sudahnya begitu juga...

( ulang dari korus )
( ulang dari 1 )
( ulang dari korus )

CINTA CIPTAAN KITA

Berdegup jantungku
Bila hatiku jatuh cinta
Kepadamu oh...

Jadi igauanku
Kau hantui diriku ini
Oh... fikirkanmu

Katakan kasih
Kau memahami diriku
Apa yang kurasa
Kuharap kau jua pun begitu

Tak mungkin aku
Mempermainkan cintamu
Aku kan tetap setia
Mencintaimu sepenuh rasa

Tolonglah tuhanku
Temukan daku dan dia
Bersama oh...

Setiap saatku
Menunggukan kehadiranmu
Sayang...

CERMIN

Cintamu ibarat lukisan
Rinduku ibarat bingkainya
Antara kita memang saling padan
Pemisah cuma cermin yang tak bermakna
Adanya cuma kebetulan

Datanglah gerangan yang ketiga
Sedikit tak aku gentar

Bagiku hanyalah mainan
Adat resam kita dalam bercinta

Cinta kita bukan luahan rasa
Cinta kita bukan menurut amarah
Cinta kita bukan keluhan lara
Cinta kita jelas tercipta atas kehendakNya

Di manakah terletaknya cintamu
Di matamu ataupun di dalam hati
Andai maksud sehaluan nafasmu
Pasti kau kenali yang mana kasihmu sejati

BUKAKAN HATI LEMBUTKAN JIWA


Dalam resah titis hujan melenyapkan
Tawa riang yang berharga bersamamu
Sesalanku kini tiada berguna
Apa yang aku termampu hanya berdoa

Di wajahmu berkaca seri kecewa
Mengapa tak kuhiraukan dan sedari
Tersentak ku kini ku kehilanganmu
Tatkala masih lagi kucintai

( 1 )
Kau pergi jua demi mengubat hatimu
Lari dari perbuatanku menyakitkan
Tak mungkin dapat ku sembunyikan kesepian
Kini takdir yang menentukan
Ku terima balasan

( korus )
Rindu sampaikan bisik hati ini
Di sanubarinya cintaku yang bertahta
Bukakan hatinya lembutkanlah jiwa
Kembali kepadaku selamanya

( ulang 1 & korus )